Menjadi Content Creator Profesional dalam Konteks Kurikulum Merdeka di SMK

 

1. Pentingnya Peran Content Creator di Era Digital

Saat ini, content creator memiliki peran signifikan dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, bisnis, hingga media sosial. Di Indonesia, Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan kepada siswa SMK untuk mempelajari keterampilan yang relevan dengan profesi content creator, seperti fotografi, videografi, desain grafis, hingga strategi media sosial. Kurikulum ini juga berfokus pada project-based learning, yang memberi ruang bagi siswa untuk terjun langsung ke dunia industri kreatif.

2. Kurikulum Merdeka dan Kebebasan dalam Pembelajaran

Dengan Kurikulum Merdeka, siswa SMK dapat memilih dan mendalami keterampilan yang sesuai dengan minat mereka. Dalam konteks content creation, siswa dapat mempelajari aspek teknis (seperti pengambilan gambar dan editing) serta pengembangan kreativitas dan branding. Kurikulum ini memungkinkan guru untuk berinovasi, merancang tugas proyek yang menarik, dan memanfaatkan media digital sebagai alat pembelajaran.

3. Tantangan dan Harapan untuk Kurikulum Merdeka di Era Presiden Prabowo

Transisi ke kepemimpinan Presiden Prabowo membawa harapan baru bagi Kurikulum Merdeka. Kemendikbudristek optimis bahwa kurikulum ini akan tetap berjalan dengan adanya dukungan pada aspek-aspek yang krusial, seperti pelatihan guru dan infrastruktur digital. Prabowo diharapkan untuk memperluas akses infrastruktur di daerah terpencil, karena ketersediaan teknologi menjadi kunci bagi penerapan Kurikulum Merdeka yang merata​



.

4. Keterampilan Content Creation yang Dipelajari dalam Kurikulum Merdeka

Melalui Kurikulum Merdeka, siswa SMK belajar keterampilan praktis untuk menjadi content creator, termasuk:

  • Videografi dan Fotografi: Dasar teknik pengambilan gambar dan editing video.
  • Desain Grafis dan Branding: Membuat thumbnail, banner, dan konten visual.
  • Media Sosial dan Strategi Digital: Pemahaman algoritma dan optimasi konten.
  • Analisis Data Digital: Mengukur kinerja konten dan memahami kebutuhan audiens.

5. Proyek Praktis: Content Creation di SMK

Guru dapat membimbing siswa untuk menjalankan proyek nyata yang melibatkan content creation, seperti membuat video promosi sekolah, mengelola media sosial, atau membangun blog. Dengan begitu, siswa memiliki portofolio sebagai bekal untuk terjun langsung di industri setelah lulus.

Komentar

Postingan Populer