RPP TATA SUARA SMK PSPT/PFPT KURNAS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
DISCOVERY LEARNING
Satuan Pendidikan
: SMK
Kelas/Semester :
XII/5
Mata Pelajaran :
Tata suara
Materi Pokok : Macam-macam musik
Pertemuan ke :
3 dan 4
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menepatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 :
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 :
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari
hubungan antar manusia, alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2
Medeskripsikan kebesaran Tuhan
yang mengatur karakteristik bunyi/suara, udara frekuensi, cahaya, bayangan,
warna dan temperatur
2.1 Menghayati sikap disiplin, jujur, cermat, teliti dan
bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud implementasi
komunikasi antar individu dan kelompok melalaui tata suara
2.2 Menghargai individu, kelompok dan kerjasama, saling
menghargai, memadukan teknologi dengan cita rasa seni yang tinggi serta
mengapresiasi karya sebagai implementasi pembelajaran tata suara
3.1 Menganalisis teknik penataan audio
●
Mengklasifikasikan macam-macam sumber bunyi pada musik
● Menggunakan macam-macam sumber bunyi pada musik
● Menata macam macam sumber bunyi pada musik
·
Memadukan macam-macam sumber bunyi pada musik dalam sebuah acara
4.1 Mengolah penataan audio
●
Membuat macam-macam sumber bunyi pada musik
● Merancang Macam-macam sumber bunyi pada musik
● Menggunakan macam-macam sumber bunyi pada musik dalam sebuah acara
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan mengamati, mendiskusikan,menganalisis
dan mempraktekkan siswa dapat:
1. Mengklasifikasikan macam-macam
sumber bunyi pada musik dengan teliti, cermat dan tanggung jawab
2. Menggunakan macam-macam sumber
bunyi pada musik dengan teliti, cermat dan tanggung jawab
3. Menata macam macam sumber
bunyi pada musik dengan teliti, cermat dan tanggung jawab
4. Memadukan macam-macam sumber
bunyi pada musik dalam sebuah acara dengan teliti, cermat dan tanggung jawab
5. Membuat macam-macam sumber
bunyi pada musik dengan teliti, cermat, percaya diri dan disiplin
6. Merancang Macam-macam sumber
bunyi pada musik dengan teliti, cermat, percaya diri dan disiplin
7. Menggunakan macam-macam sumber
bunyi pada musik dalam sebuah acara dengan teliti, cermat, percaya diri dan
disiplin
D. Materi Pembelajaran
MUSIC
Fenomena
bunyi di dalam music terbagi menjadi tiga hal yaitu :
1.
Suara
2.
Bunyi
3.
Nada
SUARA / VOICE;
Menunjuk
kepada pengertian yang bersifat umum. Di dalam bahasa istilah itu dipakai untuk
menunjuk bunyi manusia dan binatang. Sifat umum ini belum menunjuk hal-hal yang
khusus dan pasti. Misalnya kita berkata ; Suaranya ramai, suaranya lembut,
suaranya ribut dan seterusnya. Siapa yang suaranya ramai, lembut, ribut kita
tidak tahu dengan pasti.
BUNYI / SOUND ;
Lebih
menunjuk pada pengertian yang khusus dan sudah mencerminkan suatu pengertian
tertentu. Biasanya istilah itu diterapkan hanya dalam hubungannya dengan benda.
Bunyi juga telah menunjuk adanya kwalitas tertentu, misalnya ; peluit bunyinya
nyaring, kerbau bunyinya sengau. Kata sengau tersebut menunjuk pada bunyi bukan
pada suara, akan tetapi ukuran-ukurannya masih sangat terbuka. Perkataan sengau
tidak menunjuk adanya ukuran-ukuran tertentu.
NADA / TUNE ;
Hanya
dipakai dalam hubungannya dengan ilmu pengetahuan dan music. Nada menunjuk
adanya ketinggian tertentu yang getarannya sudah pasti. Di dalam music
perkataan nada menunjuk pada adanya suara manusia/vocal dan suara benda/alat
music. Dalam hal ini pengertian nada dan bunyi sengaja dibaurkan untuk
memudahkan uraian, dan untuk itu dipakai satu istilah saja yaitu ; BUNYI.
Di
dalam music bunyi merupakan isi yang meleburkan dirinya dalam suatu bentuk.
Bentuk
dan isi pada music, sebagai karya manusia juga tidak terpisahkan.
Bentuk
dan isi dalam music ibarat roh dan jasmani pada manusia. Kesatuan tersebut
bersama-sama mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan, tingkah
laku dan aktivitas manusia. Karena kekuatan pengaruhnya inilah kemudian music
dapat berfungsi dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Meskipun
demikian berbicara tentang fungsi music sebenarnya terbatas pada gejala-gejla
sugestifnya saja yang sangat kuat untuk diterapkan dalam suatu kegiatan
manusia.
Music
di dalam tata suara ada 2 macam ;
1.
Music yang sudah jadi ( diambil dari cassette, CD, dll),
bisanya dimanfaatkan sebagai illustrasi pertunjukkan teater, program radio,
dsb.
2.
Live
music, dibuat / dimainkan khusus untuk keperluan tertentu
Music tidak hanya
sekedar merupakan sederetan nada-nada dengan tinggi rendah (alunan) tertentu,
dengan irama tertentu maupun dengan cepat/lambat tetapi lebih merupakan
ekspresi bahkan merupakan tuangan jiwa dari penciptanya.
TEMPO ;
Sesuai dengan watak dan
maksudnya, kita mengenal lagu-lagu yang lambat (calm) lagu yang sedang dan lagu
yang cepat temponya. Sebenarnya perasaan, kita dapat menentukan sesuatu lagu.
Akan tetapi akan lebih akurat apabila kita bisa menemukan data dan catatan dari
lagu/instrumen yang akan kita pergunakan.
Music
yang tepat untuk illustrasi :
Adalah
music yang membentuk perpaduan bagus antara suara yang obyektif dengan tafsiran
subyektif dari suara itu. Oleh karena itu keserasian tidak boleh terlalu obyektif
karena hal tersebut bisa sangat membosankan. Tetapi juga tidak boleh terlalu
subyektif karena bisa sulit untuk dimengerti.
Jadi
yang kita perlukan adalah jenis music yang bisa mewarnai situasi apapun suasana
subyektif yang ditimbulkan oleh alat musik yang terpadu dengan suasana obyektif
yang muncul karena suara-suara alat music. Sehingga yang kita rasakan adalah
perpaduan harmonis diantara keduanya.
Music
manakah yang akan kita pilih ...?, kita harus memilih music yang paling banyak
membantu memunculkan suasana, yang kita maksudkan agar pesan yang kita
sampaikan mudah ditangkap oleh audience. Untuk mempermudah pilihan music maka
kita akan membagi komponis menjadi dua kelompok, yaitu kelompok INTROVERT dan
kelompok EKSTROVERT.
INTROVERT
Kelompok
music karya komponis introvert biasanya agak sukar ditangkap kesan musicalnya
dan kita tidak begitu mudah menangkap tafsirannya.
Kelompok
komponis yang termasuk introvert misalnya :
1.
JS. BACH
2.
WA. MOZART
3.
JOSEPH HAYDN
4.
VIVALDI TELEMANN
EKSTROVERT
Kelompok
music karya komponis ekstrovert biasanya suasana musicnya sangat mudah
dimengerti dan dipahami suasananya. Dengan demikian maka jelaslah bagi kita
bahwa hasil karya kelompok komponis ekstrovert paling baik dan mudah kita
pergunakan sebagai music illustrasi. Karena mereka selalu menonjolkan suasana /
situasi yang jelas di dalam musicnya. Namun ini tidak berarti bahwa hasil karya
kelompok komponis introvert sama sekali tidak dapat dipergunakan sebagai music
illustrasi. Selama kita tekun dan teliti di dalam mengamatinya maka kita akan
bisa mendapatkan sepenggal music yang dapat kita pergunakan untuk illustrasi.
Sebenarnya
kita juga dapat menggunakan karya music beat modern, asal hati-hati dalam
memilihnya.
Contoh
komponis modern yang menghasilkan karya music ekstrovert:
1.
MANTOVANI
2.
RONIE ALDRICH
3.
PAUL MAURIAT
4.
LAURENCE WELK
5.
CHACKFIELD
6.
CLAYDERMAN
7.
JEAN MICHEL JARE
PENGGUNAAN MUSIC;
Berbagai
cara menggunakan music telah ditemukan selama bertahun-tahun, sehingga teater,
radio dan film dapat berkembang. Dalam hal ini cara ini disebut dengan istilah
asing dan karena istilah tersebut dipergunakan secara internasional maka
sebaiknya kita tidak usah terjemahkan kedalam bahasa Indonesia.
INTRO MUSIC;
Music
intro harus menunjukkan kesan bahwa sesuatu sajian sedang dimulai.
EXTRO MUSIC;
Music
extro harus menunjukkan kesan bahwa sesuatu sajian sudah selesai.
TEMA MUSIC;
Music
tema harus dapat membantu mengikat ingatan :
a.
Sebagai music ingatan biasanya music ini dipakai untuk
menekankan suasana tertentu atau tokoh kembali dalam adegan-adegan maka music
atau bagian dari music itu juga muncul.
b.
Tema music sering juga digunakan untuk watak/karakter
tertentu yang penting dalam sajian.
c.
Kadang-kadang ada dua tema didalam satu sajian, hal ini
dipergunakan untuk membuat sesuatu yang kontras akan semakin tampak dengan
mudah.
E. Pendekatan. Model dan Metode
Pembelajaran
1.
Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Brainstroming, ceramah, diskusi, presentasi, observasi
F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar
Alat /media pembelajaran : Infokus, Power Point,
musik
Sumber belajar :
Handout, internet, sumber bunyi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 4 dan 5
Kegiatan |
Deskripsi Kegiatan |
Alokasi Waktu |
Pendahuluan |
Apersepsi :
|
30 menit |
Kegiatan Inti |
·
Stimulasi (mengamati,menanya) 1.
Guru menjelaskan arti bunyi mulai dari
nada, musik 2.
Siswa menyimak dengan baik ·
Identifikasi
masalah (mengamati,menanya,mengumpulkan informasi) 3.
Guru mengarahkan
siswa untuk bertanya kemudian siswa ditugaskan mengamati suara-suara yang ada di sekitar lingkungan
sekolah seperti atmosfir, ambience dll. 4.
Siswa lalu pergi keluar kelas untuk
mencari sumber- sumber suara dan mencatatnya. ·
Pengumpulan
data (menalar,mengkomunikasikan) 5.
Guru mengarahkan siswa untuk mencari sumber-sumber
suara masing-masing siswa 5 suara direkam melalui handphone. 6.
Siswa
lalu mengumpulkan data dan mencatatnya. ·
Pembuktian/Verifikasi: (menalar,
mengkomunikasikan) 7.
Siswa kembali ke kelas lalu guru
mempersilakan siswa berkelompok menjadi 2 orang dan mendiskusikan hasil
pengamatannya. 8.
Guru melakukan tutorial dan membimbing
tiap kelompok dalam melakukan verifikasi data 9.
Siswa mempresentasikan hasil
diskusinya yang dibuat secara berkelompok. 10.
Guru memandu presentasi siswa
·
Generalisasi/Kesimpulan(mengkomunikasikan) 11.
Berdasarkan verifikasi data yang ada,
siswa dalam tiap kelompok mengambil kesimpulan tentang sumber-sumber suara
yang bisa dibuat menjadi musik. 12.
Guru mengoreksi dan menilai hasil presentasi
siswa 13.
Siswa dalam kelompok lain mengamati
dan memberi tanggapan terhadap kelompok yang berpresentasi 14.
Guru mengevaluasi hasil presentasi siswa dan mempersilahkan
siswa memperbaiki yang kurang tepat.
|
120 menit |
Penutup |
1.
Menyimpulkan
materi dan hasil observasi tentang sumber-sumber suara. 2.
Memberikan tugas terstruktur di
pertemuan selanjutnya. 3.
Menutup pembelajaran
|
30 menit |
No |
Aspek yang dinilai |
Teknik Penilaian |
Waktu Penilaian |
1. |
Sikap a. Disiplin b. Jujur c. Percaya diri d. Tanggung jawab e. kerjasama |
Observasi kinerja dengan rubrik |
Selama pembelajaran |
2. |
Pengetahuan Macam-macam sumber bunyi/suara
|
Tes lisan |
15 menit |
3. |
Keterampilan a. Presentasi siswa b. Diskusi kelompok |
Observasi dengan rubrik
penilaian keterampilan |
Selama pembelajaran di kegiatan inti |
Komentar